- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bicara
perihal estetika pasti dibenak kalian adalah sesuatu yang cantik dan indah.
Benda disekitar seperti lukisan, patung, dan sebagainya yang memiliki kesan
unik/bagus seringkali disebut benda yang ‘estetis’ dan kebanyakan orang memang
menyebutnya begitu. Tapi tahukah kamu?
Bahwa kata
‘estetika’ dicetuskan pertama kali oleh Baumgarten sebagai ilmu tentang
pengetahuan inderawi yang tujuannya adlah mengungkapkan apa itu keindahan atau
rasa indah.
Baumgarten (Alexander Gottlieb Baumgarten) adalah anak kelima dari
tujuh bersaudara yang dibesarkan di Berlin, Jerman. Ketika berusia 21 tahun, ia
menyelesaikan tesisnya yang berjudul “Meditations philosophicae de nonnulis ad
poema pertinentitus” dan disinilah kata ‘estetika’ itu muncul pertama kalinya
didalam tesis tersebut.
Tahun 1742,
Baumgarten merupakan pengajar filsuf pertama yang memberikan kuliah tentang
estetika dan menerbitkan buku ‘Aesthetica’ tahun 1750 dan 1758. Namun, ia tidak
sempat menyelesaikannya karena sakit dan akhirnya meninggal dunia pada tahun 1762.
Ketika saya
kuliah dulu juga ada materi yang membahas tentang estetika. Menarik juga sih,
saya mengutip dari materi yang diajarkan kepada saya dulu. Estetika dikenal
dengan ‘Theory of Taste’ yakni keindahan yang mencakup pengalaman estetik dari
seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
Menurut
Kant, estetika sama hal nya cita rasa. Cita rasa adalah kemampuan mental untuk
menilai sesuatu benda atau suatu macam gagasan yang hubungan dengan kepuasan
dan ketidakpuasan tanpa suatu kepentingan apapun.
Nah, dari
pemaparan diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa nilai estetika merupakan
kemampuan dari suatu benda apapun untuk menimbulkan estetik pada orang yang
melihatnya.
Ada 3 aspek
dasar yang terkandung dalam suatu karya yang estetik:
1. Wujud; perwujudan benda yang pasti
dapat terlihat oleh mata, wujudnya seperti apa, rupa bentuknya bagaimana.
2. Bobot; dikatakan bobot karena benda
tersebut dapat mengandung suasana yang ditimbulkan seperti gagasan atau ide
diciptakannya suatu karya sekaligus pesan apa yang dapat diambil dari karya
tersebut.
3. Penampilan; pengemasan dalam mengemas
suatu karya juga menentukan nilai dari pada estetika tersebut.
Semoga Bermanfaat !
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar