ILUSTRASI YANG TERINSPIRASI LAGUNYA BERNADYA

LAGU NALA

 


Ilustrasi ini bisa juga diberi nama Nala atau apapun yang kamu mau saat melihatnya. Berangkat dari dengerin lagunya mas Tulus berjudul Nala saat pertama kalinya dirilis, aku jatuh cinta. Banyak lagunya dengan pemilihan diksi yang menyenangkan telinga tapi aku memilih satu ini untuk digambar. Mungkin lain kali akan kugambar lagi dari lagu-lagunya yang lain.

Lagu itu seperti membuka portal yang membawaku masuk ke dunianya si figur Nala. Figur Nala yang diakrabi sepi, yang kecewa, yang merasa dirinya jauh dari kata disukai. Ruang kamarnya menjadi arena menenggelamkan diri dalam kesedihan.

Ada kalimat yang menarik di lagu itu, "Hari besar baginya bila melihat benih cinta. Bagi Nala itu langka."

Pada satu waktu, ketika mulai memutar ulang lagu itu, kepikiran buat bikin layaknya foto polaroid. Bongkar wadah kertas sisa, waah syukur ternyata masih banyak. Setelah selesai, gambar itu aku foto dekat kembang yang berjulukan queen of the night—wijaya kusuma, maksudnya. 


Sebuah foto hitam putih sederhana dan sampai sekarang foto itulah yang menjadi wallpaper ponselku. Bagiku si emang wallpaperable hehee

Komentar