- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Mengembun, salah satu anak saya yang lahir tahun lalu. Dia lahir di atas kertas berukuran 20 x 20 cm. Jangan heran kalau aku menyebutnya sebagai anak karena, ya nggak ada alasan lain si. Suka aja gitu setiap gambarku kusebut anak. He he he
Dia sekarang sedang berada di kota tetangga bersama saudaranya yang lain. Entah sudah melihat cuaca yang mood swing atau masih betah duduk manis di dalam sumpeknya kardus. Entah merindukanku yang sering kuajak sambat atau malah mengejekku yang malnutrisi tidur siang. Entah akan kembali pulang atau malah pulang ke rumah baru. Tapi apapun nanti, rentetan doa tetap ada dan semoga saja dihujani kabar bahagia.
Bagi saya, mata selain sebagai jendela rasa, ia bertindak menjadi ruang penyimpanan rahasia sehari-hari. Berangkat dari cerita sepasang mata yang digelayuti aroma tajam kepergian, di sela-sela mata itu kerap mencari sejuk, mencari damai seperti hadirnya embun pagi.
Adalah matamu, ruang penyimpanan rahasia sehari-hari. Hingga tidak peduli notifikasi, "ruang penyimpanan hampir habis, beberapa fungsi sistem mungkin tidak dapat bekerja."
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar