Bagi penikmat musik Indonesia pasti sudah tidak asing lagi sama penyanyi perempuan, Bernadya. Lagu-lagu yang kalem, teduh, sendu, bernapaskan perjalanan kehidupan manusia dengan kepatah hatiannya. Namun, lagu galau ini cocok juga dengan keresahan-keresahan atau fenomena hubungan yang ramai diperbincangkan saat ini.
Liriknya yang sederhana membuat kita terbawa seperti mendengarkan cerita teman sendiri. Akrab. Mungkin itu kata yang cocok dengan lagu-lagunya. Akrab dengan telinga, akrab dengan hati kita yang menjawil empati, dan akrab juga dengan pengalaman-pengalaman kita perihal patah hati atau hubungan yang rumit.
Belakangan ini, saya juga cukup sering mendengarkan deretan lagu dari penyanyi Bernadya yang magis itu. Salah satu lagunya yang membuat saya tersihir untuk membuatkannya sebuah drawing yaitu 'Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan'.
Sebuah drawing yang diciptakan menggunakan pensil di atas kertas, tahun 2024.
"Kita tidak tahu akan dihadapkan pada situasi macam apa di hari-hari depan nanti. Ada banyak potongan waktu yang menyuguhkan berbagai bentuk kabar—secara mengejutkan, tentunya. Hal baik dan buruk akan selalu berputar-putar mengitari kita.
Sialnya, terkadang malah banyak hal buruknya yang bermukim.
Tapi untungnya, mampu menempuhnya meski di dalam kubangan kerapuhan, kan? Masih meyakini akan direngkuh erat oleh hal-hal baik lainnya yang akan datang.
Untungnya."
Terima kasih Bernadya sudah melahirkan lagu yang menginspirasi saya dalam berkarya juga.
Komentar
Posting Komentar